Metabolisme :
“Keseluruhan reaksi yang terjadi di dalam sel, meliputi proses penguraian &
sintesis molekul kimia yang menghasilkan & membutuhkan panas (energi) serta
dikatalisis oleh enzim”
B. JALUR-JALUR METABOLISME
1. Metabolisme
Karbohidrat
2. Metabolisme Lemak
3. Metabolisme Protein,
dan
4. Metabolisme Asam
Nukleat
C.
PROSES YANG BERHUBUNGAN
DENGAN METABOLISME
1. Metabolisme
Karbohidrat & Lemak
Kedua metabolisme
ini hasil akhirnya adalah : Energi (Berbentuk ATP)
2. Metabolisme Protein
Metabolisme ini hasil akhirnya
adalah : pembentukan Jaringan-jaringan baru atau
mengganti jaringan-jaringan yang sudah rusak, dan juga penting untuk
pertumbuhan
D.
METABOLISME KARBOHIDRAT
Karbohidrat
adalah sesuatu yang sangat penting bagi tubuh manusia, karena hasil dari
metabolisme karbohidrat di dalam tubuh manusia mengahasilkan energi dalam
bentuk ATP yang tentunya dibutuhkan untuk beraktivitas. Adapun jumlah energi yang dibutuhkan oleh
tubuh perhari menurut AKG normalnya = 1.600 – 3.500 Kalori/hari. Dalam menu
makanan orang asia tenggara termasuk indonesia, umumnya kandungan karbohidrat
cukup tinggi yaitu berkisar antara : 70-80%. Bahan makanan sumber karbohidrat
ini antara lain : Padi-padian (Serealia), contohnya : gandum, beras, dll. Dan
Umbi-umbian, seperti : kentang, singkong, ubi jalar,dll. Yang kesemuanya
merupakan sumber-sumber yang kaya akan energi.
Metabolisme
ini Sebagian besar diabsorbsi dalam bentuk glukosa. Karbohidrat adalah Konsentrasi
glukosa plasma paling penting, karena hanya glukosa yang dapat
dimetabolisme oleh otak manusia. Adapun Komposisi karbohidrat dalam diet
dianjurkan sebesar 55% dari total kalori yang dibutuhkan tubuh.
Karbohidrat yang kita makan ada 2 jenis, yaitu:
1) available carbohydrat yang dicerna, diabsorbsi, dan digunakan
sebagai sumber energi
2) 2) unavailable carbohydrate yang
menyuplai serat.
Glukosa
Jika kadar glukosa darah dalam batas normal ®sebagian besar jaringan menggunakan glukosa sebagai sumber energi.
-
Glukosa darah meningkat, memacu jalur metabolisme
karbohidrat berikut:
- Glikolisis 3. Oksidasi Piruvat
- Glikogenesis 4. Sisa akan ditimbun sbg Lemak
Kelebihan glukosa akan disimpan sebagai
glikogen. Sintesis glikogen dari glukosa disebut glikogenesis.
Simpanan glikogen terbatas sehingga
kelebihan glukosa yang lain diubah menjadi lemak (lipogenesis).
Jika kadar glukosa darah turun, tubuh
mengubah glikogen kembali menjadi glukosa (glikogenolisis)
Metabolisme Glukosa
Jalur Pembentukan Energi :
Glikolisis Anaerob : Pemecahan Glukosa (oksidasi) dalam keadaan
anaerob = Tanpa Oksigen (Sedikit Oksigen).
-
Hasil Akhir = Asam Laktat.
-
Jumlah ATP = 2 ATP.
Glikolisis Aerob = Pemecahan Glukosa (Oksidasi) dalam keadaan Aerob
= memerlukan Oksigen (Cukup Oksigen).
-
Hasil akhir : 6 CO2 + 38 ATP
Glikolisis
Glikolisis adalah : serangkaian reaksi kimia dimana
glukosa dioksidasi menjadi molekul asam piruvat. Disebut juga EMBDEN MEYER HOFF
PATHWAY. Glikolisis ini Terjadi di dalam sitosol.
Glikolisis :
oksidasi glukosa dalam tubuh menghasilkan energi ( ATP ) dengan jalur : Aerob
hasil akhir ( asam piruvat ) yang masuk kedalam mitokondria melalui Asetil KoA
dalam Siklus Krebs, menghasilkan : ATP + CO2+ H2O, dan Anaerob
hasil akhirnya ( asam laktat )
Gambar Proses Metabolisme dalam Tubuh pada Proses Glikolisis
Glikogenesis
Glikogenesis yaitu pembentukan
glikogen, proses ini menyangkut proses fosforilasi dari Glukosa menjadi Glukosa
6-PO4.Kemudian berubah menjadi glukosa,
1-PO4, setelah
itu glukosa 1-PO4, bereaksi
dengan UTP (Uridin Trifosfat) membentuk UDPG (Uridin Difosfat Glukosa). Melalui
bantuan enzim glikogen sintetase, akan terbentuk glikogen.
Glikogenolisis
Glikogenolisis
merupakan proses pemecahan glikogen menjadi glukosa. Pada proses ini glikogen
akan berdegradasi langsung menjadi glukosa 1-PO4, dengan bantuan enzim glikogen fosforilase, kemudian glukosa 1-PO4, diubah menjadi glukosa
6-PO4, dan berakhir
dengan pembentukan glukosa.
Pengaruh Hormon
Ada
3 pengaruh hormon di dalam tubuh dalam proses megabolismenya, yaitu :
* Apabila Keadaan kadar glukosa
darah menurun maka akan merangsang sekresi hormon glukagon di dalam tubuh.
* Apabila
Keadaan kadar glukosa darah meningkat, maka akan merangsang sekresi hormon insulin di dalam tubuh.
* Apabila
dalam Keadaan darurat maka akan merangsang sekresi hormon adrenalin
E.
METABOLISME LIPID/LEMAK
Asam lemak bisa dipergunakan untuk
energy oleh sebagian besar sel dalam tubuh, kecuali sel neuron otak. Diabsorbsi terutama dalam bentuk asam
lemak dan gliserol. Asam lemak adalah : bentuk utama lemak di dalam darah. Asam lemak esensial
yang harus disuplai dari makanan ialah asam linoleat dan asam lenolenat Þ sebagai prekursor untyuk prostaglandin,tromboksan, dan leukotrien. Zat ini
dapat digunakan sebagai sumber energi oleh jaringan dan mudah disimpan sebagai
trigliserida di jaringan adiposa.
Lipid/lemak
Seperti halnya
karbohidrat dan protein, lemak merupakan sumber energy bagi tubuh. Bobot energy
yang dihasilkan pergram lemak adalah : 21/4 kali
lebih besar daripada karbohidrat dan protein 1 gram lemakmenghasilkan 9 kalori
sedangkan 1 gram karbohidrat dan protein hanya menghasilkan 4 kalori.
Proporsi lemak dalam
diet dianjurkan sebanyak 30% dari total kalori, berasal dari saturated fat 10%,
monosaturated fat 10%, dan dari polisaturated fat 10%. Lemak/Lipid yang kita makan
dapat meningkatkan palatability of food dan menimbulkan rasa kenyang.
F.
METABOLISME PROTEIN
Protein yang di serap
melalui dinding usus vena porta hati ke sirkulasi darah umum
Keseluruh jaringan tubuh. Asam amino ini terutama diperlukan untuk
pembentukan jaringan baru/mengganti yang sudah rusak. Sebagian dari asam amino
akan dipecah dan disintesa dapat berupa persenyawaan yang mengandung N dan
tidak lagi mengandung N.
Beberapa Proses dalam Metabolisme
Protein yaitu :
1. Proses Dekarboksilasi (Decarboxylation Process)
Memisahkan
gugusan karboksil dari asam amino, sehingga terjadi ikatan baru yang merupakan
zat antara yang masih mengandung N.
2. Proses Transaminasi (Transamination Process)
Pemindahan
gugusan Amino (NH2) dari suatu asam amino ke ikatan lain yang biasanya asam
keton sehingga terjadi asam amino.
3. Proses Deaminasi (Deamination Process)
Memisahkan
gugusan asam amino (NH2) dari suatu asam amino, biasanya diikuti produksi asam
alfa keto yang bisa dioksidasi sempurna menjadi CO2 + H2O atau disentesa
menjadi aseto asetat, mengikuti metabolisme asam lemak.
Asam amino dalam tubuh
terutama digunakan untuk sintesis protein. Tetapi, jika asupan glukosa rendah,
asam amino dapat diubah menjadi glukosa melalui jalur yang disebut glukoneogenesis
yaitu pembentukan glukosa baru dari prekursor nonkarbohidrat. Proporsi protein
sebagai sumber energi dalam diet yang
dianjurkan adalah sebesar 15%. Asam amino merupakan sumber utama untuk glukosa
melalui jalur glukoneogenesis, tetapi gliserol dari trigliserida juga dapat
digunakan. Glukoneogenesis dan glikogenolisis penting untuk memback up
sumber glukosa pada saat puasa.
Komponen sel
Makromolekul :
komponen struktural & fungsional utama sel, yang terdiri dari sebagai
berikut:
- Asam nukleat
- Protein/Asam Amino
- Karbohidrat/ polisakarida
- Lemak/ lipid
Metabolisme bahan
makanan
•
Absorptive-state : katabolisme ® penguraian molekul zat makanan yang besar menjadi molekul yang
lebih kecil; rx oksidasi; melepaskan energi/panas; rx eksorgenik; membebaskan
elektron
•
Post absorptive state/
fasted state : anabolisme ® sintesis molekul yang lebih kecil menjadi molekul yang lebih besar;
rx reduksi; membutuhkan energi/panas; rx endorgenik; menyerap electron.
Bahan Makanan sbg Sumber Energi
4
jenis nutrien utama yang di butuhkan tubuh manusia, yaitu:
- Makronutrien (karbohidrat, protein, lipid) menyuplai energi bagi tubuh
- Vitamin membantu penggunaan makronutrien dan mempertahankan jaringan tubuh.
- Mineral mempertahankan homeostasis, dan
- Air sbg pelarut dalam tubuh, dan sbg alat transport untuk mendistribusikan nutrien ke jaringan.
Fungsi Makronutrien
Adapun Fungsi dari Makronutrien adalah :
Sumber energi
Energi yang dilepaskan dari
ikatan kimia nutrien ialah ATP, fosfokreatin, dan zat molekul berenergi tinggi.
Energi ini digunakan untuk transport dan kerja mekanik.
Sintesis
Makromolekul digunakan untuk mensintesis bahan dasar yang diperlukan untuk pertumbuhan dan pertahanan sel dan jaringan.
Makromolekul digunakan untuk mensintesis bahan dasar yang diperlukan untuk pertumbuhan dan pertahanan sel dan jaringan.
Simpanan
Jika makanan yang kita makan melebihi kebutuhan tubuh untuk energi dan sintesis, kelebihan nutien tersebut akan disimpan sebagai glikogen dan lemak. Simpanan ini menyediakan energi saat puasa.
Jika makanan yang kita makan melebihi kebutuhan tubuh untuk energi dan sintesis, kelebihan nutien tersebut akan disimpan sebagai glikogen dan lemak. Simpanan ini menyediakan energi saat puasa.
Nutrient pool
Bentuk nutrien yang diabsorbsi
bergantung pada jenis makromolekulnya. Makromolekul dari diet akan diubah
menjadi 3 nutrient pools tubuh. Nutrient pools ialah nutrien yang
tersedia di dalam tubuh dan siap digunakan. Bahan-bahan ini berada di dalam
plasma.
G.
KESEIMBANGAN ENERGI DALAM METABOLISME
Energi dari Bahan
Makanan
Energi yang berasal dari
makanan dapat diukur dengan cara langsung (direct calorimetry)
melalui oksidasi bahan makanan di dalam suatu bomb calorimeter. Makanan
dibakar dalam alat tersebut, panas yang dihasilkan dan terperangkap di dalam
alat tersebut kemudian diukur. Hasil dari pengukuran : karbohidrat menghasilkan
panas 4,1 kcal/g, lemak 9,3 kcal/g, protein
4,1 kcal/g, dan alkohol 7,1 kcal/g.
Kilocalori (kcal) ialah jumlah panas yang dibutuhkan untuk
menaikkan suhu 1 liter air sebanyak 1°C. Satu kilocalori (kcal) sama dengan 1 Calori.